Makna Ketupat Pada Hari Raya Lebaran Idul Fitri

Makna Ketupat Pada Hari Raya Lebaran Idul Fitri. Anda pasti bertanya-tanya, kenapa ketupat yang menjadi ciri khas dan selalu hadir pada saat hari raya lebaran bahkan telah menjadi simbol dari perayaan suci bagi umat islam ini. Ternyata ini terkait dengan sejarah saat Islam masuk ke tanah Jawa sekitar abad 14 oleh Walisongo. Dimana terjadi transisi dari kebudayaan Hindu ke kebudayaan Islam.

Dari sudut pandang bahasa, ketupat dalam bahasa Jawa adalah kupat yang terdiri dari 2 suku kata yaitu KU = mengaku dan PAT = lepat atau kesalahan.  Memiliki arti mengakui kesalahan. Ada pula yang menjabarkan menjadi LAKU = melakukan dan PAPAT = empat. Yang berarti melaksanakan 4 perbuatan yang baik sejak Ramadan hingga Syawal yaitu puasa, tarawih, zakat dan shalat Ied.

Sementara dari sudut pandang fisiknya, ketupat memiliki makna sebagai berikut:

1. Anyaman yang begitu rumit dan banyak adalah cerminan kesalahan manusia.
2. Saat anyaman di buka yang tampak adalah isi ketupat yang berwarna putih merupakan refleksi dari hati manusia yang suci kembali pada fitrahnya.
3. Bentuknya yang memiliki empat sudut berarti adalah arah mata angin yaitu utara, timur, selatan dan barat. dengan di tengahnya menjadi pusat yaitu Tuhan Yang Maha Esa.
4. Penggunaan beras yang melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan pada saat hari kemenangan
5. Kulit ketupat yang terbuat dari janur, memiliki arti sejatine nur yaitu cahaya yang sejati. Secara luas bermakna cahaya yang dipancarkan oleh bulan ramadan untuk mensucikan hati manusia.

Demikian makna dari ketupat yang selalu hadir saat hari raya idul fitri. Semoga bermanfaat bagi pembaca semua. Terima kasih